KILAT KABAR NEWS

Kamis, 15 Mei 2025

Bupati Karawang: Atasi Penumpukan TPA Jalupang, 10 TPS Terpadu Akan Dibangun Di Karawang Hingga Tahun 2029


Selasa 13 Mei 2025 15:41 WIB

Karawang, Kilatkabarnews.com -Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan komitmennya untuk membangun 10 Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu di berbagai wilayah di  Karawang untuk mengatasi penumpukan sampah.

Dikataannya bahwa Dengan langkah konkret ini dapat mengatasi persoalan sampah yang kian mendesak akibat tumpukan sampah, kata Bupati Aep Saepuloh kepada awak media  Selasa 13 Mei 2025

"Langkah ini, diharapkan dapat mengurangi secara signifikan volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kota Baru,"ujarnya.

Menurutnya bahwa direncanakan rencana  tahun ini adapembangunan TPST di Jayakerta, kalau target sampai 2029 targetnya ini minimal harus ada 10 TPST 


Ditambahkannya, bahwa  keberadaan TPST memiliki peran ganda, yaitu mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat sekaligus mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA Jalupang yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.

TPA Jalupang Kotabaru sampah membukit

“Upaya tersebut dilakukan dengan terus menambah titik TPST termasuk wilayah yang dekat dengan aliran sungai atau irigasi,” tambahnya, menekankan perhatian pemerintah terhadap potensi dampak lingkungan akibat sampah.


"Target penyelesaian pembangunan 10 TPST ini ditetapkan hingga tahun 2029. Saat ini, Karawang baru memiliki dua TPST yang sudah beroperasi. Penambahan TPST secara bertahap diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di Karawang," harapnya

Bupati Aep menjelaskan bahwa program pembangunan TPST ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk mengurangi ketergantungan pada TPA.

“Tidak semua sampah harus dibuang ke TPA. Harapannya ini bisa mengurangi tekanan pada TPA Jalupang yang saat ini sudah sangat penuh,” tegasnya, menunjukkan urgensi pembangunan TPST sebagai solusi krusial dalam mengatasi masalah sampah di Karawang. 

Alnody




Rabu, 14 Mei 2025

Menkes RI Canangkan Pengobatan Gratis Untuk Umum


Kamis 8 Mei 2025, 12 :14 WIB.


Karawang
, Kilatkabarnews.com- Menteri Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan Cek 
 Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesian (NKRI) untuk umum. Demikian dikatakan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas Cikampek dr. Efis Yunandar M.M Kamis 8 Mei 2025 di Kantor Kecamatan Cikampek Karawang Jawa Barat.
Foto: dr. Elfis Yunandar M.M didampingi petugas pelayanan Rahmadias Hapsari dan Rafiantinurfauziah Fitria. 

"Cek kesehatan gratis tersebut sudah berlangsung sejak  Pebruari 2025 hingga Desember 2025 nanti dengan pemeriksaan  gula darah (glukosa), Fungsi Hati (HBsAg) serta tekanan darah, dan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan," jelasnya.
Dikatakan bahwa dengan dilaksanakan cek kesehatan gratis ini tidak terbebani biaya oleh masyarakat. "Kami dari pihak kesehatan adanya slogan "Yang Sakit Bisa Diobati, Yang Sehat Ga Jatuh Sakit. Cek Kesehatan Gratis, Senilai 1 Jutaan Rupiah, yang artinya bahwa Sehat Itu Mahal," pungkasnya.

Dijelaskan juga bahwa setiap yang mau dicek kesehatannya harus didaftar trebihdahulu diaplikasi kesehatan dengan mengisi skrining kuisioner Mandiri  "Satu Sehat " agar nantinya,  aplikasi dibuka, secara otomatis  ada jawaban yang  kita alami dari aplikasi tersebut, katanya.

Cek Kesehatan tersebut diawali para pejabat Muspika Cikampek, ibu-ibu PKK dan para Kepala Desa Wilayah Cikampek .

Alnody









Rabu, 07 Mei 2025

Hilangkan Kekumuhan Menuju Masyarakat Sehat

 Rabu 7 Mei 2025, 14.00 WIB.

Ir. Sany Kurniady Plt Kabid Permukiman DPRKP Karawang

Karawang, Kilatkabarnews.com-
Pemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman  (DPRKP) Hadir memberikan Pelayanan terbaik kepada Masyarakatnya melalui Pemberantasan Kawasan Permukiman berkategori Kumuh seperti belum tersedianya alat Proyektor Alat Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Sampah, Air Limbah tumpah ke Permukiman/jalan, Jalan Lingkungan(Jaling) belum terbangun, Draenase belum ada, ketidak tertatanya letak bangunan Permukiman, belum ketersediaannya air minum, dan juga  MCK yang  merupakan fasilitas primer tidak ada.

Plt Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang Jawa Barat, Ir.Sany Kurniady menyampaikan saat bertemu Awak Media di Gedung Dinas PRKP, Rabu, 07/05/2025, menyampaikan bahwa Program Pemerintah ini bertujuan memberikan Tingkat Kebersihan dan Kenyamanan, di tengah Permukiman Masyarakat menuju Masyarakat Sehat, berorientasi kesejahteraan dan kelayakan hidup Masyarakat.

" Masyarakat sekitar pun harus dapat bersinergi dengan seluruh unsur terkait saling menjaga kebersihan tidak membuang sampah dengan sembarangan,  menata lingkungan masing masing guna terciptanya kawasan Permukiman yang Asri dan nyaman", pungkasnya.

Sany Kurniady menambahkan Tahun Anggaran 2025 Pemerintah Kabupaten Karawang melalui DPRKP Karawang mengalokasikan APBD Kurang Lebih Rp.30 Milyar untuk membangun 200 Ruas Jalan Lingkungan (Jaling) tersebar di 309 Desa/Kelurahan dari 30 Kecamatan Kabupaten Karawang, dan 90 Kegiatan lainnya dengan Pengadaan Proyektor Alat Pemadam Kebakaran, Pengadaan Cator Penggangkut Sampah, Pembangunan saluran Drainase, pengadaan Air Minum dan Pembangunan Rumah Layak Huni (Rulahu)  30 unit

 " Kegiatan ini sedang dilaksanakan dan di harapkan pembangunannya dapat selesai Bulan Juli atau Agustus 2025, dan lama Pekerjaannya  satu setengah bulan harus selesai dengan baik, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,"harapnya.

Ir Sany Kurniady yang sudah sangat senior di Bidangnya, berpesan agar  masyarakat  menjaga dan memelihara kebersihan tidak membuang sampah sembarang tempat, karena tumpukan sampah salah satu indikator terjadinya genangan air berlama lama, bahkan banjir, kurangnya sadar disiplin  buang sampah pada tempatnya.


Natal Maharadja/Alnoldy Sinaga

Senin, 05 Mei 2025

Monitoring Dan Evaluasi Dana Desa DBH - DPRD Tahap I Tahun Anggaran 2025


Senin 28 April 2025, 21.48  WIB.
Ari Maulana SKM, Kasi PMD Kecanatsn Cikampek Didampingi Adri Irawan SH Kabid APD Dinas PMD Karawang

Karawang, Kilatkabarnews.com-
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Karawang Jabar melaksanakan monitoring dan evaluasi (MONEV) Dana Desa (DD) yang bersumber dari anggaran  pemerintah  pusat  dan Dana Bagi Hasil  Dari Pajak Restribusi Daerah
 (DBH- DPRD) Daerah Kabupaten Karawang, Tahap I Tahun anggaran 2025, Senin 28 April 2025 di Aula Kecamatan Cikampek.
Tiem Monev sedang memeriksa kelengkapan data  seluruh desa dari 4 Kecamatan.

Monitoring dan evaluasi Dinas PMD  dengan menggabungkan  seluruh desa di 4 Kecamatan, antara lain Kecamatan Cikampek, Kecamatan Purwasari, Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Jatisari di Kecamatan Cikampek.

"Monitoring dan evaluasi ini rutin dilaksanakan untuk  mengetahui dan memastikan sejauhmana realisasi  pelakasanaan bantuan DD, DBH -DPRD Kabupaten Karawang,"jelas Ari Maulana. SKM Kasi PMD Kecamatan Cikampek, yang didampingi Andri Irawan SH Kepala Bidang Administrasi Pemrintahan Desa (Kabid  APD ) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Karawang.

Menurutnya,  bahwa Dana Desa   benar benar digunakan sesuai dengan peruntukannya membawa nilai manfaat bagi masyarakat desa dengan prinsip  efektif, efisien dan akuntabel.

"Dan juga pembiayaan program dan kegiatan dibidang pembangunan dan penberdayaan masyarakat desa, yang diatur secara spesifik dalam peraturan Menteri Desa yang memberi manfaat bagi masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik"tegasnya.

Sedangkan DBH- DPRD tersebut tambah Kasi PMD Cikampek dan juga Pjs Desa Dawuan Barat ini adalah dana yang bersumber dari pedapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, pungkasnya.   
     
Disamping itu juga  Kepala Bidang Administrasi Pemerintah Desa (Kabid APD) Andri Irawan DInas PMD Karawang, menyampaikan bahwa Monev ini bertujuan membinan dan mengawasi tata kelola keuangan, seperti kepla seksi, kepala urusan  dan bendahara sebagai pelaksana kegiatan anggaran di pemerintahan desa.

Dikatakan bahwa tiem dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,  mengevaluasi kelengkapan dan ketertiban dokumen administrasinya, seperti Buku Kas, Buku Bank, Buku Pajak dan lainya yang berkaitan kegiatan program desa, pungkasnya.

Alnody

Minggu, 04 Mei 2025

DPRD Karawang Soroti Minimnya Inisiatif Kegiatan DLH, Peringatan Hari Bumi



 
 Rabu 23  April 2025  ,10.12 WIB
Anggota Komisi III DPRD Karawang, Doklas Pangaribuan (Foto: Istimewa)

KARAWANG Kilatkabarnews.com– Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang tidak menggelar kegiatan apapun dalam rangka Hari Bumi 2025 dengan alasan efisiensi anggaran.

Minimnya partisipasi DLH Karawang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang. Anggota Komisi III DPRD Karawang, Doklas Fernando Pangaribuan, menilai absennya kegiatan dalam peringatan Hari Bumi sebagai bentuk kelalaian institusi dalam menjalankan fungsi edukatifnya kepada masyarakat

“DLH seharusnya hadir di tengah masyarakat pada momen penting seperti Hari Bumi. Ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari tanggung jawab moral dan institusional untuk membangun kesadaran lingkungan,” ujar Doklas saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2025)

Menurutnya, DLH Karawang memegang peran strategis dalam penguatan program pelestarian lingkungan, apalagi Kabupaten Karawang sedang menghadapi persoalan serius seperti pencemaran sungai, permasalahan sampah, hingga berkurangnya ruang terbuka hijau.

“Jangan sampai DLH hanya aktif di atas kertas atau menunggu anggaran. Harus ada semangat dan inisiatif. Hari Bumi itu momentum global, dan sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja tanpa aksi nyata,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Karawang, Willyanto Salmo, mengungkapkan bahwa DLH memang tidak pernah secara khusus memperingati Hari Bumi.

“Kalau Hari Bumi kita memang tidak menggelar kegiatan. Sebelumnya juga tidak pernah. Paling hanya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup, tapi sekarang juga ada efisiensi anggaran, jadi belum tahu," jelasnya.               

Natal/Alnody

Selasa, 29 April 2025

Pemkab Karawang Genjot Pemberantasan Kemiskinan, Bangun Rulahu



Selasa, 29 April 2025 08.33 WIB.
Karawang, Kilatkabarnews.com -
Pemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) secara serius menekan tingkat kemiskinan di tengah masyarakat Karawang khususnya bagi  masyarakat tempat tinggalnya tidak layak huni , seperti lantainya masih tanah, dinding berlobang, atap bocor dan lainnya.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Karawang hadir setiap tahunnya Membangun Rumah tidak layak huni menjadi layak huni (RULAHU), tersebar di 309 Desa dan Kelurahan dari 30 Kecamatan Kabupaten Karawang, sebut Kepala Dinas PRKP  Asep Azhar, didampingi Ketua Tim Rumah Swadaya H.Aup Aulia. SH saat bertemu di Kantor Inspektorat Karawang, Selasa 29/04/2025.

H.Aup Aulia menambahkan setiap Tahunnya Pemerintah Kabupaten Karawang tetap menambah kwota dan kwalitas bangunan.

Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Karawang segera mengalokasikan dan melaksanakan Pembangunan Rumah Layak Huni 2447 Unit,1234 Unit pengalokasianya melalui Aspirasi DPRD, dan 1013 langsung secara pengadministrasian dan pengalokasian Dinas PRKP, cara pengalokasian pun dapat di pastikan 4 Unit per Desanya dengan ketentuan rencana Lahan dibangun RULAHU minimal memiliki Surat Keterangan Desa, atau Sertifikat Hak Milik(SHM).

Nilai Pembangunan per Unit RULAHU Rp.46.900.000,- dengan  lama pelaksanaan pembangunan tidak lebih dari 24 hari kerja.

Aup menambahkan perlunya kerja sama atau bersinergi unsur pemerintah dan masyarakat saling membantu menciptakan konsusifitas kerja.
                     alnody

Selasa, 22 April 2025

Menteri PU Instruksikan Seluruh Balai Terapkan Teknologi IPHA


Selasa 22 April 2025 08.18 WIB



Menteri PU Dody Hanggodo beserta Rombongan foto( istimewa)

Jakarta, Kilatkabarnews.com — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU untuk memperluas penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) ke seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui optimalisasi infrastruktur irigasi yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) di berbagai daerah. Teknologi IPHA diyakini dapat menghemat air sekaligus meningkatkan produktivitas panen padi.

"Teknologi IPHA adalah strategi penting untuk meningkatkan efisiensi pertanian melalui pemanfaatan metode modern. Dengan IPHA, kita tidak hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga meningkatkan kualitas dan hasil panen. Keberhasilan teknologi ini akan menjadi dasar untuk memperluas implementasinya ke daerah-daerah irigasi lain," ujar Menteri Dody, Senin (21/4/2025).

IPHA, yang menggunakan metode pengairan berselang (intermittent irrigation), memungkinkan lahan sawah menjalani siklus basah-kering teratur. Pendekatan ini terbukti menghemat air hingga 30% dan meningkatkan produktivitas padi hingga 169% dibandingkan metode konvensional. 

Untuk mendukung keberhasilan IPHA, Kementerian PU mengembangkan sistem informasi pengelolaan air berbasis digital yang membantu petani dan petugas lapangan mengelola jadwal pengairan, memantau debit air, serta memberikan peringatan dini terkait potensi kekeringan. "Teknologi ini memastikan pengelolaan air menjadi lebih akurat dan efisien, sehingga hasil yang dicapai melalui IPHA dapat dioptimalkan," tambah Menteri Dody.

Sebagai bagian dari sosialisasi dan penguatan implementasi IPHA, Kementerian PU akan menyelenggarakan panen demplot serta pameran hasil panen teknologi IPHA di Daerah Irigasi (DI) Rentang, Selasa, 22 April 2025. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas teknologi IPHA dalam meningkatkan kualitas panen padi. Dalam kegiatan tersebut, tiga dari 208 demplot yang telah dikembangkan akan dipanen. Hingga kini, 18 demplot telah dipanen dengan hasil yang jauh melampaui rata-rata produktivitas metode konvensional.

Salah satu daerah lumbung pangan yang telah menerapkan IPHA adalah Daerah Irigasi Rentang di Jawa Barat, mencakup Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, melaporkan hasil yang menggembirakan. "Dari 208 demplot di DI Rentang, hingga 17 April 2025, sebanyak 15 demplot telah dipanen dengan hasil antara 6,48 ton/ha hingga 16,88 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP). Rata-rata produktivitas mencapai 10,35 ton/ha GKP, jauh di atas metode konvensional," ungkapnya.

Dwi menambahkan bahwa keberhasilan IPHA tidak hanya meningkatkan produktivitas padi tetapi juga menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam mendukung swasembada pangan nasional. Dengan hasil yang stabil di atas 6 ton/ha GKP, teknologi ini memberikan solusi berkelanjutan untuk pertanian Indonesia.

Keberhasilan penerapan IPHA di DI Rentang diharapkan menjadi model untuk daerah lain. Kementerian PU optimis bahwa dengan sinergi lintas sektor, efisiensi penggunaan air irigasi dan peningkatan hasil panen dapat memberikan dampak signifikan pada ketahanan pangan nasional.

“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan berbagai pihak lain untuk memastikan keberhasilan penerapan IPHA secara nasional,” pungkas Menteri Dody.   PS/AL


Sabtu, 12 April 2025

Tumpukan Limbah Medis Dua Rumah Sakit Karawang Diselidiki Polres Karawang


Sabtu, 12 April 2025 10.54 WIB

Foto: ANTARA.

Karawang, Kilatkabarnews.com-Polres Kabupaten Karawang  menyelidiki temuan tumpukan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik di area pemukiman warga Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jabar.

"Temuan tumpukan limbah medis di Dusun Kampek RT 07/02, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, kini sedangkan ditangani oleh Satreskrim Unit 3 Tipiter Polres Karawang," kata Kasi Humas Ipda Solikhin, saat dihubungi di Karawang, Jumat,11/4/2025,

Ia menyampaikan, jajaran Satreskrim Unit 3 Tipiter Polres Karawang telah melakukan pemeriksaan pengelola tempat dan penanggung jawab tempat lokasi yang dijadikan penampungan sampah tercampur limbah medis di Desa Karangligar.

Temuan tumpukan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik di area pemukiman warga Desa Karangligar itu sebelumnya telah diinformasikan oleh masyarakat. Kemudian pihak kepolisian langsung ke lokasi, untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan secara langsung.

Lokasi ditemukannya tumpukan limbah medis bercampur dengan domestik itu merupakan tanah garapan yang diserahkan kepada warga Desa Karangligar.

Dari informasi yang diperoleh, katanya, ternyata benar kalau lokasi ditemukannya limbah medis bercampur limbah domestik merupakan tempat penampungan sampah domestik.

Sampah domestik itu berasal dari rumah sakit yang ada di wilayah Karawang, yakni Rumah Sakit Bayukarta dan Rumah Sakit Hermina Karawang.

"Saat pemeriksaan, sampah domestik itu tercampur dengan sampah medis. Itu diperkuat dari keterangan pemilik pengelola sampah domestik

Atas kejadian itu, Solikhin mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk mematuhi peraturan pengelolaan limbah.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kegiatan mencurigakan yang berpotensi merusak lingkungan, karena perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Sementara itu, tumpukan limbah medis yang tergolong sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ditemukan di sekitar area pemukiman warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jabar, beberapa hari lalu.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Meli Rahmawati, menyampaikan, pihaknya mengetahui adanya pembuangan limbah medis bercampur dengan limbah domestik setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat.

Setelah mendapatkan kabar adanya pembuangan limbah medis yang bercampur dengan limbah domestik, pihaknya langsung melakukan peninjauan ke lokasi.

"Kami menemukan limbah domestik yang dikelola oleh pengusaha tapi dibuang sembarangan di Desa Karangligar. Di dalam tumpukan limbah domestik itu, di dalamnya terdapat limbah medis," katanya.

Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel limbah medis tersebut untuk penanganan lebih lanjut.

Di antara limbah medis yang ditemukan di antaranya, bekas infusan, jarum suntik, dan bekas obat-obatan.

Selain itu juga ditemukan alat tes darah serta kemasan berlogo Rumah Sakit Bayukarta yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah Karawang.

Meli menyampaikan bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan. Limbah medis itu harus dikelola oleh pihak ketiga yang berizin khusus untuk menangani limbah medis. (alnody)

 


Jumat, 11 April 2025

Launcing Program "Karawang Nyaah Ka Kolot" Dilaksanakan Pemkab Karawang.

Jumat 11 April 2025, 14.25 WIB


Foto bersama Bupati Aep Saepuloh dengan Para Lansia

 KARAWANG -Kilatkabarnews.com Pemerintah Kabupaten Karawang resmi meluncurkan program sosial bertajuk Karawang Nyaah Ka Kolot pada 2025. Ini pemberian bantuan sosial secara sukarela dari ASN kepada lanjut usia (lansia) sebagai kepedulian dan rasa empati.

Pelaksanakan launching Program Karawang Nyaah Ka Kolot,”  Karawang, Aep Syaepuloh Adalah program ysng menyasar Lansia yang belum pernah menerima bantuan  KKH dan BLT, kata Aep Syaepuloh Jumat (11/4/2025) di Plaza Pemda Karawang.

Ia menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut hasil dari koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat yang sebelumnya melaksanakan zoom dengan para kepala daerah 27 kabupaten/kota beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah Pak Sekda, Pak Wabup, dan seluruh para asisten, para kepala OPD, kami bersepakat, nama programnya ini Nyaah Ka Kolot. Ini disesuaikan dengan kebijakan masing-masing wilayah,” katanya menegaskan.

Menurut Aep, program bantuan ini menyasar lansia yang belum pernah menerima bantuan seperti PKH atau BLT. “Kami juga menyasar yang miskin ekstrem. Besar harapan mudah-mudahan, sedikit kita sebagai ASN bisa memberikan keringanan untuk para kolot-kolot yang ada di Karawang,” tuturnya.

Jumlah penerima bantuan ini hingga 600 lansia yang telah dilakukan pendataan oleh Dinas Sosial dan DPMD Karawang. “Pendataan kita dengan Dinsos, dengan DPMD, dengan Pak Sekda, jumlahnya sekitar 600 lansia,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, bantuan sosial ini akan diberikan setiap bulan kepada para penerima bantuan. Untuk bentuk bantuan yang diberikan bisa berupa uang tunai dengan nominal yang tidak ditentukan maupun bisa juga dalam bentuk sembako.

"Untuk jumlah nominal bantuan yang akan diberikan kepada lansia itu tidak ada kententuanya, jadi sukarela. Kalau misalnya, punten, kita mau ngasih Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu, lebih baik saya bilang dijadikan sembako saja. Misalkan seperti yang kami berikan, sembako beras, minyak sayur, sarden, gula, termasuk susu,” tutur Bupati.

Bupati berharap program ini menjadi wujud kepedulian ASN terhadap lansia. “Tujuannya kita memiliki rasa empati dan peduli sebagai ASN kepada para kolot atau lansia ini,” ujarnya.

Meski sebelumnya Pemkab Karawang menjalankan program serupa, Bupati menegaskan pentingnya perluasan jangkauan.

“Sebenarnya di Kabupaten Karawang juga sudah ada program seperti ini yang dipotong oleh Baznas, tapi alangkah baiknya, karena sampai hari ini masih belum tersentuh semuanya,” kata Aep .(alnody)

Selasa, 08 April 2025

Produksi Padi Capai 1, 4 Juta Ton Per Tahun Karawang Ikut Partisipasi Panen Raya Nasional Serentak



Selasa 8 April 2025 13.27 WIB

Karawang, Kilatkabarnews.com -Kabupaten Karawang turut ambil bagian dalam kegiatan panen raya serentak nasional yang digelar pada Senin 7/4/2025. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi daerah yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional 

Bupati Karawang Aep Saepulloh, secara langsung memimpin kegiatan panen raya yang dilaksanakan di Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemah AbangKabupateb Karawang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung percepatan swasembada pangan nasional.

“Pelaksanaan panen raya ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan nasional, sekaligus bentuk rasa syukur Kabinet Merah Putih atas hasil pertanian yang terus meningkat,” ujar Aep.

Menurutnya, Kabupaten Karawang memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini terbukti dari capaian produksi gabah kering giling (GKG) yang mencapai rata-rata 1,4 juta ton per tahun. Dengan hasil tersebut, Karawang dinilai mampu menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.

“Kami ingin Karawang terus mengambil peran strategis dalam ketahanan pangan. Ini bukan hanya soal produksi, tapi juga bagaimana kami memastikan kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di masa depan,” tambahnya.

Selain menghadiri panen raya, Bupati Aep juga menyempatkan diri meninjau kondisi Gedung Majelis Taklim Al-Hikmah yang berada di wilayah tersebut. Ia menyampaikan bahwa kondisi gedung tersebut memerlukan perhatian khusus dari pemerintah.

“Kami sudah melihat langsung kondisi gedung Majelis Taklim Al-Hikmah, dan insyaallah akan kami bantu untuk perbaikannya agar bisa kembali dimanfaatkan masyarakat dengan nyaman,” ucap Aep.

Kegiatan panen raya ini diharapkan mampu memberi semangat baru bagi para petani di Karawang serta memperkuat posisi daerah ini sebagai salah satu sentra produksi beras.


Alnody

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done